Dewas KPK Dapat Arahan dari Jokowi dalam Pertemuan Tertutup
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi memberikan sejumlah arahan kepada Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) dalam pertemuan tertutup, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/12).
Menurut Ketua Dewas KPK Tumpak Panggabean, arahan dari kepala negara untuk mereka saat pertemuan tertutup itu, hanya bersifat umum saja.
"Arahan khusus tidak ada, secara umum iya. Kami harus melakukan penegakan pemberantasan korupsi. Khusus kami Dewan Pengawas akan memberikan fundamen yang kuat untuk pimpinan KPK bisa melaksanakan secara baik menjamin kepastian hukum," kata Tumpak.
Mantan Plt Ketua KPK (ketika menggantikan Antasari Azhar) itu menyebutkan, UU Nomor 19 Tahun 2019 telah mengatur tugas Dewas, yakni di Pasal 37. Pertama, mengawasi pelaksanaan tugas dan wewenang KPK.
Tugas kedua, menetapkan kode etik pimpinan dan pegawai KPK. Kemudian menerima laporan kalau ada dugaan pimpinan atau pegawai yang melanggar kode etik.
"Empat, melakukan persidangan terhadap orang yang melakukan dugaan adanya pelanggaran undang-undang atau pelanggaran kode etik tadi," kata Tumpak.
Berikutnya, memberikan persetujuan atau tidak atas penyadapan dan penggeledahan dan penyitaan. Terakhir, mengevaluasi kinerja KPK selama satu tahun dan melaporkannya ke presiden, DPR dan BPK.
Tumpak juga kembali menegaskan bahwa Dewas KPK hanya bertugas melakukan pengawasan terkait apa yang dikerjakan oleh lembaga yang kini dipimpin Firli Bahuri itu.
Tumpak menegaskan bahwa Dewas KPK hanya bertugas melakukan pengawasan terkait yang dikerjakan oleh lembaga yang kini dipimpin Firli Bahuri itu.
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin