Dewas Mulai Garap Dugaan Pelanggaran Etik Penyidik KPK AKP Stepanus

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Ajun Komisaris Polisi Stepanus Robin Pattuju, telah ditetapkan sebagai tersangka suap terkait penanganan perkara Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial Tahun 2020-2021.
Selain penyidik KPK dari unsur Polri itu, komisi antirasuah juga menjerat Syahrial, dan pengacara Maskur Husain (MH) sebagai tersangka.
Tidak hanya persoalan pidana, AKP Stepanus harus berhadapan dengan Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang tengah memproses dugaan pelanggaran etik.
Saat ini, dewan yang dipimpin Tumpak Hatorangan Panggabean ini tengah mengumpulkan bukti dan fakta dugaan pelanggaran etik AKP Stepanus Robin Pattuju.
"Dewas juga sejak terungkap minggu lalu tentang kasus penyidik tersebut, sudah bekerja mengumpulkan fakta tentang pelanggaran etiknya," ujar Tumpak Hatorangan Panggabean dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (27/4).
Mantan jaksa itu mengatakan pada pekan ini akan dimulai proses pemeriksaan atas dugaan pelanggaran etik tersebut.
"Minggu ini akan dilanjutkan dengan memulai pemeriksaan-pemeriksaan," ujar Tumpak.
Namun, dia tidak memerinci lebih lanjut tanggal pemeriksaan terhadap AKP Stepanus.
Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean mengatakan bahwa pekan ini akan dimulai pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran etik penyidik KPK AKP Stepanus Robin Pattuju.
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Febri Diansyah
- Pengacara Ungkap Tiga Kelemahan Jaksa Jawab Eksepsi Hasto, Silakan Disimak
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum
- Tinggalkan Hasto di Pengadilan, Febri Hadiri Pemeriksaan KPK, Penyidik Ternyata Cuti