Dewi Coryati Sebut Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Alarm, Akses Beasiswa Harus Dijamin

Dewi Coryati Sebut Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Alarm, Akses Beasiswa Harus Dijamin
Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati. Foto: Fathan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati menyoroti fenomena viral #KaburAjaDulu, yang mencerminkan kesulitan mahasiswa dalam mendapatkan akses beasiswa dan terdampak kenaikan uang kuliah.

Menurutnya, tren ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan pemangku kebijakan di sektor pendidikan.

"Kami sebenarnya prihatin, kenapa, sih, harus terjadi seperti ini? Ke depannya, kami perlu mencari jalan ke luarnya," ujar Dewi saat ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta, Rabu (19/2).

Ia menekankan pentingnya alokasi beasiswa yang tepat sasaran, dengan mempertimbangkan dua aspek utama, yakni bantuan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang memiliki potensi unggul.

"Beasiswa sangat diperlukan. Ada beberapa jenis beasiswa, pertama untuk anak miskin dengan tingkat kecerdasan rata-rata, tapi punya semangat tinggi untuk sukses. Kedua, beasiswa untuk anak yang sangat cerdas, yang jika didorong, bisa menjadi unggul di masa depan. Ini perlu dipertimbangkan dengan baik," jelasnya.

Lebih lanjut, Dewi menyoroti pentingnya keberlanjutan beasiswa agar mahasiswa tidak mengalami ketidakpastian akibat pergantian kebijakan atau pejabat.

"Kalau kami mau alokasikan anggaran beasiswa, pastikan itu bisa berjalan hingga mahasiswa lulus. Apa pun kejadiannya, mau ganti menteri atau kebijakan, beasiswa ini harus sudah terjamin. Kecuali jika mahasiswa tersebut memang tidak lulus atau tidak meneruskan," tegasnya.

Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap pemerintah dan DPR dapat memperkuat kebijakan beasiswa agar fenomena #KaburAjaDulu tidak terus berlanjut dan mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikannya tanpa hambatan finansial. (tan/jpnn)


Menurut Dewi Coryati, tren ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan pemangku kebijakan di sektor pendidikan.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News