Dewi Si 'Penemu' Beras Plastik, Sudah Seminggu Tak Buka Warung

jpnn.com - JAKARTA - Polemik beras yang diduga berbahan sintetis membuat Dewi Septiani yang biasanya berjualan nasi uduk tidak membuka warung. Sudah hampir seminggu, perempuan yang mengungkap soal beras sintetis atau biasa juga disebut beras plastik itu menutup warungnya.
Dewi mengaku memiliki keinginan untuk membuka warung kembali. Namun, dia mengatakan, hal itu belum bisa dilakukannya saat ini. Karena, kondisi saat ini masih belum kondusif.
"Saya juga merasa ada dampak psikologis," kata Dewi usai diskusi "Kejahatan Beras Sintetis" di Cikini, Jakarta, Sabtu (23/5).
Selain dampak psikologis, Dewi mengaku, belum bisa membuka warung karena masih ada proses pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
Padahal, Dewi menuturkan, sudah ada warga yang meminta agar dirinya membuka warung lagi. "Malah kemarin ada warga datang 'Bu kapan buka lagi warungnya? Ayo dong buka lagi warungnya'. Saya jawab 'Mohon maaf
bu saya kondisinya belum oke'," ungkapnya.
Dewi menjelaskan, dirinya membuka warung untuk memenuhi kebutuhan adiknya yang berstatus janda satu anak. "Itu (warung) mata pencarian kedua saya untuk mereka," ucapnya.
Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, Dewi bergantung kepada sang suami. "Jadi suami saya pekerja swasta di Ruko Cempaka Mas bagian penjualan mobil," ujarnya.
Dewi mengaku, para tetangga memberikan dukungan kepadanya setelah mengungkap kasus beras sintetis. "Alhamdulillah yang datang menemui saya mensupport, mereka beri kekuatan, beri doa, dan enggal ada tekanan lain. Alhamdulillah," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Polemik beras yang diduga berbahan sintetis membuat Dewi Septiani yang biasanya berjualan nasi uduk tidak membuka warung. Sudah hampir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pegadaian Peduli, Beri Kenyamanan Beribadah di 50 Masjid Dengan Karpet Bersih
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif