Dewinta Apresiasi Mendagri Tito soal Pembatasan Libur Nataru
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik, hukum dan keamanan Dewinta Pringgodani mendukung kebijakan Mendagri Tito Karnavian dalam menghadapi libur Nataru.
Menurut Dewinta, apabila tidak ada aturan pembatasan kegiatan masyarakat selama Nataru, maka masyarakat akan merayakan Nataru ke luar kota, bahkan ke luar negeri.
"Masyarakat akan berbondong-bondong ke Bandung, Labuhan Bajo atau Bali karena rencana PPKM level 3 dibatalkan," kata Dewinta melalui keterangan tertulisnya, Rabu (8/12).
Dengan euforia tersebut, menurut Dewinta, berpotensi menaikkan kembali penyebaran virus Covid-19 di Tanah Air.
Apalagi sekarang lagi marak kasus infeksi virus corona varian Omicron yang sudah masuk Malaysia dan Singapura.
"Virus corona varian Omicron ini lebih berbahaya karena mutasinya lima kali lipat dari varian lainnnya. Jangan sampai rumah sakit kembali penuh seperti Juni, Juli dan Agustus lalu," kata Dewinta.
Selain itu, kata Dewinta, pada Maret 2022 akan digelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang membutuhkan suasana kondusif.
"Pembatasan kegiatan masyarakat selama Nataru merupakam antisipasi untuk ketenangan agar Bali tidak menjadi klaster penyebaran virus varian Omicron akibat euforia Nataru," kata Dewinta.
Pengamat politik, hukum dan keamanan Dewinta Pringgodani mendukung kebijakan Mendagri Tito Karnavian dalam menghadapi libur Nataru.
- Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Cek Lembaga Penyalur BBM & LPG di Seluruh Wilayah
- ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali untuk Menyambut Natal dan Tahun Baru
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK