Dexamethasone Selamatkan Pasien COVID-19 di Inggris, Obat Apa Itu?
Dr Hibbert mengatakan kalau sudah ada data yang dipublikasikan, dia bisa melakukan kajian untuk melihat pasien mana yang mendapat manfaat Dexamethasone dan dosis pengobatan mana yang efektif.
"Saya berharap temuan ini benar adanya karena akan jadi suatu kemajuan pesat dalam membantu para pasien," katanya.
Dalam ujicoba itu, bagi pasien COVID-19 yang tidak memerlukan bantuan pernapasan, pengobatan menggunakan dexamethasone ternyata tidak memberikan manfaat.
Disetujui penggunaannya di Inggris
Kementerian Kesehatan Inggris mengatakan bahwa obat ini sudah disetujui penggunaannya oleh Layanan Kesehatan Nasional (NHS).
Inggris menerapkan pembatasan ekspor atas obat ini dan sebanyak 200 ribu obat sudah dicadangkan untuk digunakan.
External Link: @MattHancock: WATCH: Delighted to announce the first successful clinical trial for a life-saving #coronavirus treatment- reducing mortality by up to a third & further protecting our NHS
"Ujicoba ini menunjukkan bahwa bila pasien COVID-19 menggunakan ventilator, atau menggunakan tabung oksigen, dan kemudian diberi dexamethasone, akan menyelamatkan nyawa. Harganya juga murah," kata Prof Martin Landray dari Oxford University, salah seorang peneliti dalam percobaan yang dikenal dengan nama percobaan RECOVERY.
Para peneliti di Inggris menyatakan ujicoba pengobatan COVID-19 dengan menggunakan dexamethasone menunjukkan keberhasilan dalam menyelamatkan nyawa pasien
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara