Dexamethasone Selamatkan Pasien COVID-19 di Inggris, Obat Apa Itu?
"Untuk harga sekitar Rp 900 ribu, kita bisa mengobati dan menyelamatkan delapan pasien," katanya.
Dia memperkirakan satu orang akan berhasil diselamatkan dari setiap 25 orang pasien yang sedang dirawat menggunakan tabung oksigen.
Peneliti lainnya Peter Horby menyebut dexamethasone sebagai "terobosan besar."
Sampai saat ini tidak ada satu pengobatan pun yang tersedia untuk mengobati COVID-19, virus yang sudah menyebabkan kematian lebih dari 431 ribu orang di seluruh dunia.
Sejauh ini baru ada obat remdesivir yang bisa mempercepat proses penyembuhan bagi mereka yang dirawat di rumah sakit.
"Ini akan menggantikan remdesivir dalam soal dampaknya," kata Mark Wurfel, professor kedokteran di University of Washington.
Namun dia mendesak peneliti untuk mengeluarkan data yang mereka miliki dalam publikasi resmi terbuka.
"Data ini akan membantu dalam penerapan obat bagi pasien untuk memutuskan apakah ini bisa digunakan atau tidak," katanya.
Para peneliti di Inggris menyatakan ujicoba pengobatan COVID-19 dengan menggunakan dexamethasone menunjukkan keberhasilan dalam menyelamatkan nyawa pasien
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara