DFSK Glory 560 Siap Menantang Pelbagai Trek di Indonesia

Semua ini berkat desain DFSK Glory 560 yang tangguh dan dirancang untuk menemani berbagai aktivitas keseharian penggunanya. Kendaraan termuda dari DFSK ini didukung dengan dimensi 4.294 x 1.772 x 1.580 (PxLxT) dan ground clearance mencapai 200 mm. Ketinggian mobil yang ditawarkan DFSK Glory 560 sangat cocok untuk menghadapi berbagai medan jalanan yang berlubang dan tidak rata.

Kemudian penggunaan dual-banner intake grill dengan krom bernuansa agresif memberikan kesan yang kuat namun tetap dengan gaya yang elegan. Termasuk sistem pencahayaan model eagle-eye dengan LED Daytime Running Light (DRL).

Salah satu kunci ketangguhan DFSK Glory 560 adalah mesin 1.500 cc berinduksi turbocharger dengan tenaga 147,9 Hp pada putaran 5.600 rpm dan torsi 230 nm di rentang putaran 1.800 - 4.000 rpm. Mesin berukuran kecil tetap bisa diandalkan dan memberikan tenaga yang responsif karena tenaga yang ditawarkan setara dengan mesin 2.000 cc naturally aspirated namun tetap irit bahan bakar.

Tenaga berlimpah disalurkan ke roda melalui transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) ke roda depan dengan halus tanpa ada sendatan berarti.

Kemudian ketangguhan DFSK Glory 560 juga didukung dengan sejumlah fitur, mulai dari Electric Parking Brake (EPB), Anti-Lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), Emergency Brake Assist (EBA), Hill Hold Control (HHC), Electronic Stability Control (ESP), sampai Dual Airbag System.

Kemampuan andal DFSK Glory 560 juga teruji dengan performa penjualannya di pasar China dan mendapatkan kepercayaan yang cukup besar. Hingga akhir 2018, DFSK Glory 560 sudah terjual hingga 100.000 unit dan mendapatkan award Best User Word of mouth of the Year di Tiongkok.

"Dengan segala kemampuan yang sudah teruji dan kesuksesannya di Tiongkok, kami akhirnya membawa DFSK Glory 560 ke Indonesia. Sehingga mobil tangguh dan berkualitas tinggi ini bisa menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia yang membutuhkan kendaraan sporty dan tangguh namun tetap mengedepankan aspek kenyamanan mengemudi," pungkas Franz Wang. (mg8/jpnn)