Dhana Berbisnis dengan Atasan
Penyidikan Kasus Korupsi Pajak
Minggu, 11 Maret 2012 – 06:06 WIB

Dhana Widyatmika. Foto: Raka Denny/Jawa Pos
JAKARTA - Selain membongkar jejaring tersangka korupsi pajak Dhana Widyatmika, Kejaksaan Agung (Kejagung) juga mengincar atasan mantan PNS Ditjen Pajak itu. Salah satunya adalah mantan Kepala Seksi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Setiabudi I berinisial FRM. Dhana tak pernah mendengar namanya di berita acara pemeriksaan (BAP).
FRM memang baru kali pertama diperiksa pada Jumat (9/3) lalu di gedung Bundar, Jakarta. Saat diperiksa di gedung tempat para penyidik pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) bertugas tersebut, FRM memang berkelit bahwa dirinya tidak memiliki hubungan bisnis dengan Dhana. Tapi, para penyidik tidak kehabisan akal.
Baca Juga:
Informasi yang diterima Jawa Pos menyebutkan, penyidik sebenarnya sudah mengantongi sejumlah bukti hubungan bisnis antara Dhana dan FRM. Bahkan, hubungan mereka diwujudkan dalam sebuah kontrak. Karena itu, mereka tidak khawatir dengan alibi FRM bahwa dirinya tidak memiliki hubungan bisnis. "Kami punya dokumennya," kata salah seorang jaksa senior.
Direktur Penyidikan pada JAM Pidsus Arnold Angkouw mengakui bahwa pihaknya memiliki bukti keterlibatan FRM dalam jejaring bisnis Dhana. "Kami kan mempunyai bukti ya. Tapi memang dari keterangan yang bersangkutan dia mengaku tidak punya hubungan apa-apa dengan DW (Dhana)," katanya.
JAKARTA - Selain membongkar jejaring tersangka korupsi pajak Dhana Widyatmika, Kejaksaan Agung (Kejagung) juga mengincar atasan mantan PNS Ditjen
BERITA TERKAIT
- 3 Tim Lintas Negara Menangi Climate Hack 2024
- Spei Yan dan Arnold Dilantik, Pilkada Pegunungan Bintang Disebut Tanpa Pelanggaran
- TASPEN Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Setiap Bulan Bagi Pensiunan, Ini Tujuannya
- Gubernur Jateng Sebut 9 Perusahaan Siap Tampung Eks Buruh Sritex
- Anggota DPR Sebut Truk ODOL Tidak Bisa Dikambinghitamkan sebagai Perusak Jalan
- Usut Kasus Pajak, KPK Panggil Bos PT Wildan Saskia Valasindo dan Bahari Buana