Dharma Pertiwi Bantu Perlengkapan SD di Lombok Utara
Senin, 12 November 2018 – 19:07 WIB
jpnn.com, LOMBOK - Dalam rangkaian Bakti Sosial di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Dharma Pertiwi Pusat beserta unsur dari Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini dan Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI (IKKT) Pragati Wira Anggini memberikan bantuan perlengkapan kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD) terdampak korban bencana gempa bumi.
Ibu Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan pendidikan sekolah penting bagi masa depan anak. “Sejak terjadinya gempa bumi tektonik, banyak bangunan sekolah yang rusak dan banyak anak-anak yang kehilangan pakaian maupun peralatan sekolahnya,” ungkap Nanny seperti dilansir dalam siaran pers Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Taibur Rahman.
“Untuk itu, pemberian bantuan seragam dan perlengkapan sekolah ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar anak-anak sekolah sekaligus membantu anak-anak mencapai cita-citanya,” kata Ibu Nanny.
Sebelumnya pada hari yang sama, Ibu Nanny membuka Pelatihan Pembuatan Tempe Bahan Organik dan Higienis di Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.
Menurut Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, pelatihan ini bertujuan agar warga lebih mandiri dan memiliki keahlian mengelola bahan pangan sehingga hasilnya dapat digunakan untuk membantu memulihkan kembali perekonomian masyarakat Lombok pasca bencana gempa tektonik.
Pelatihan pembuatan tempe diikuti oleh warga yang berasal dari Lombok Timur, Barat, Tengah dan Utara. Para peserta pelatihan menyimak dengan seksama 11 tahapan proses pengolahan diantaranya perendaman kacang kedelai, penaburan ragi dan proses fermentasi.
Turut serta dalam kegiatan tersebut para Ibu-ibu Pengurus Pusat Dharma Pertiwi, yaitu Ibu Tutik Arismunandar (Kasi Sosial), Ibu Keke Bambang Suswantono (Kasi Ekonomi), Ibu Etta Suhartono (Kasi Budaya) dan Ibu Eva Santos (Pemred Majalah Dharma Pertiwi).
Pemberian bantuan seragam dan perlengkapan sekolah diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar anak-anak sekaligus membantu anak-anak mencapai cita-citanya.
BERITA TERKAIT
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral
- Warga Timor Tengah Selatan Serahkan Senjata & Peluru Aktif ke Korem Wira Sakti