Dharma Pongrekun Ajak Masyarakat Jadi Pahlawan untuk Selamatkan Jakarta
Hal ini dianggap penting karena membanjirnya barang impor telah berdampak buruk pada banyak produsen lokal, yang akhirnya meningkatkan pengangguran.
“Jakarta memiliki filosofi rumah adat dengan teras luas tanpa pagar – siapa pun boleh datang, tetapi harus menjaga adab. Jangan rusak adab kami,” ujarnya.
Bagi Dharma, menjaga harmoni dan kebersamaan adalah inti dari perjuangan kepahlawanan yang juga diajarkan oleh para pahlawan terdahulu.
Dia mengajak masyarakat untuk mempertahankan budaya dan nilai-nilai lokal di tengah derasnya arus globalisasi dan budaya asing.
Menurut Dharma, menjadi pahlawan tidak terbatas pada pertempuran fisik, melainkan termasuk setiap tindakan yang mempertahankan bangsa ini dari kehancuran.
“Sejarah pahlawan itu ada di batin kita masing-masing. Sepanjang kita setia kepada bangsa ini dan tidak mengkhianatinya demi kepentingan asing, kita adalah pahlawan,” tegasnya.
Dia juga mengajak semua generasi, termasuk anak-anak muda, untuk berperan aktif sebagai pahlawan dalam lingkungannya masing-masing.
“Untuk menyelamatkan Jakarta, kita harus menjadi pahlawan. Kalau kita tidak menjadi pahlawan, kita tidak akan bisa menyelesaikan tantangan yang ada,” pungkasnya. (jlo/jpnn)
Dharma Pongrekun mengajak masyarakat menjadi pahlawan untuk menyelamatkan Jakarta.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua
- Pj Gubernur Kaltim: Konteks Pahlawan Tidak Akan Pernah Mati
- Pimpin Peringatan Hari Pahlawan, Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Berikan Penghargaan Kepada Prajurit Berprestasi
- Menteri Nusron Wahid dan Wamen Ossy Beri Penghormatan kepada Para Pahlawan
- Sambut Hari Pahlawan, Para Pemuda Bentuk LBH Gema Keadilan
- Hari Pahlawan, Pemkot Tangsel Ziarah dan Bagikan Sembako kepada Veteran