Dhaup Ageng Pakualaman: Pagi Siraman, Malam Midodareni
Selanjutnya mempelai wanita dibawa ke kamar pengantin untuk bercukur rambut.
“Saat siraman ada tiga baki yang isinya di antaranya handuk,” kata Sakti.
Di sisi lain, siraman mempelai pria kali pertama dilakukan oleh GKBR AA Paku Alam, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Raden Ayu Harnadi, Gusti Bendoro Raden Ayu Retno Martani, G.R.Ay Retno Rukmini, G.R.Ay Puger, GKR Galuh Kencono, GKR Wandan Sari, dan istri pengusaha Arifin Panigoro.
Muhammad Bagus Febriyanto alias Mas Ngabei Citropanambang yang juga mendampingi siraman mempelai pria mengatakan, BPH Bimantoro mengenakan kain bermotif grompol.
Menurut dia, kain itu memiliki makna mendalam. Bagus menjelaskan, grompol bermakna guyub.
“Harapannya, ketika besok sudah sah menjadi suami istri mereka diiringi semangat hidup rukun,” kata Bagus.
Sementara itu, malam ini akan dilangsungkan midodareni di Kagungan Dalem Parangkarsa (Pura Pakualaman) dan Kagungan Dalem Kepatihan (Kadipaten Pakualaman) pukul 19:00 WIB. (jos/jpnn)
Prosesi Dhaup Ageng yang merupakan pesta pernikahan antara BPH Kusumo Bimantoro dan Maya Lakshita Noorya terus berjalan.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Usai Hadiri Dhaup Ageng, Ucie Sucita jadi Pengin Nikah
- Om Indro Doakan Mas Suryo dan Mbak Shita Seperti Warkop
- Dhaup Ageng: Doa Pak Boediono untuk Mas Suryo dan Mbak Shita
- Hadiri Dhaup Ageng, Ucie Sucita: Perdana Pakai Sanggul Yogya
- Dhaup Ageng: 2.000 Tamu Bakal Datang ke Pakualaman Malam Ini
- Wali Kota Jogjakarta: Dhaup Ageng Bisa Menjadi Referensi