Di Acara BMI, Hasto Sebut Agenda PDIP ialah Memajukan Indonesia Raya, Bukan Perorangan
jpnn.com, MINAHASA - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan karakter partainya ialah maju bersama dengan tujuan Indonesia Raya. Dia mengatakan PDIP tidak berbicara tentang urusan per individu orang.
Hal itu disampaikan Hasto dalam acara pelantikan dewan pengurus Banteng Muda Indonesia (BMI) se-Sulawesi Utara (Sulut) di Koya, Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Sabtu (11/6).
Dalam sesi pendidikan politik, Hasto mengatakan DPP PDIP meminta kader BMI seluruh Indonesia terus menggembleng diri untuk membawa kemajuan Indonesia Raya.
“Tiada hari tanpa menggembeleng diri. Tiada hari tanpa menata diri sendiri untuk membawa kemajuan. Tetapi cara kemajuan PDI Perjuangan bukan kemajuan orang per orang. Anda tidak bisa melesat sendirian tetapi meninggalkan yang lain. Bagi PDI Perjuangan termasuk BMI, maju bersama, itu jati diri kita,” kata Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu secara khusus meminta para kader muda PDIP, termasuk BMI, menggembleng dirinya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Khususnya untuk bidang antariksa dan luar angkasa, serta bidang kesehatan.
“Gemblenglah diri anda. Kuasai bahasa asing agar kita bisa menyerap segala ilmu, kuasai keterampilan berpidato, memimpin organisasi, rapat. Kuasailah keterampilan menulis. Semoga dengan pelantikan BMI ini, semakin membawa optimisme bagi PDI Perjuangan, tidak hanya di Sulut, tetapi juga di seluruh Indonesia. Dan akhirnya dari Sulut bergetarlah semangat kepemimpinan Indonesia,” pungkas Hasto.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey mengatakan kepengurusan BMI cepat terbentuk karena peran ketua cabang yang sebagian menjadi pimpinan daerah.
Bendahara Umum PDIP itu juga mengimbau Ketua DPC PDIP di Sulut mendukung kegiatan BMI.
Di acara pelantikan pengurus BMI Sulut, Hasto Kristiyanto ingatkan PDIP merupakan partai untuk kemajuan Indonesia Raya.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas