Di Aceh, Stok Buku Nikah Menipis

jpnn.com - BANDA ACEH - Sejumlah daerah di Tanah Air dilaporkan mengalami kelangkaan buku nikah. Begitu pun di provinsi paling barat Indonesia yaitu Provinsi Aceh.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs. H.Ibnu Sa’dan, M.Pd, dikonfirmasi Harian Rakyat Aceh (Grup JPNN), Kamis (31/10) mengakui bahwa persediaan buku nikah di Aceh semakin menipis.

”Stok ada, tapi kian menipis. Kita perkirakan akan cukup hingga pertengahan November ini,”ujarnya.
 
Terkait persoalan ini, pihaknya pun sudah menyampaikan kepada Menteri Agama RI  Suryadharma Ali. “Kita sudah sampaikan ke pusat, katanya akan segera diantisipasi secepatnya,”sebut Ibnu.

Sementara waktu, sambil menunggu kiriman buku nikah dari Jakarta tiba, maka pihaknya mengeluarkan surat keterangan nikah (SKN), sebagai pengganti buku nikah. “Pencatatan nikah tetap dilakukan sebagai mana biasa. Stok buku nikah bukan hanya di Aceh, akan tetapi, jumlah merembes beberapa kanwil di Indonesia,”kata dia.

Terkait masalah ini,  DPRA ikut menyesalkan persoalan tersebut kenapa sampai bisa terjadi. Hal ini disampaikan salah seorang anggota DPRA dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahyaruddin Yusuf.

“Harusnya persoalan ini tidak perlu terjadi kalau pemerintah punya perencanaan matang,” katanya.
 
Pemerintah pun didesak segera mengantisipasi persoalan ini, karena membuat rugi dan kecewa masyarakat, usai ijab kabul, biasanya pasangan pengantin berfoto memamerkan buku nikah, tapi sekarang harus menunggu lama untuk bisa mendapatkan buku nikah.
 
“Persoalan ini tidak boleh berlarut, kasihan masyarakat. Kalau persoalan ini dikarenakan keterlambatan pengiriman, maka harus segera dicarikan jalan keluar,”ujar politisi PKS yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRA dari Dapil 7 (Langsa-Aceh Tamiang). (Slm/adi)