Di Antara Beragam Artefak, Ada Beberapa Foto Bung Karno
jpnn.com - Terletak di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kampung Dalam, Kabupaten Siak, Riau, bangunan dua lantai berkelir putih gading itu berdiri kukuh. Paduan gaya Melayu, Arab, Eropa, dan India tampak pada arsitektur bangunannya.
SAHRUL YUNIZAR, Siak-Bengkalis
Istana Asserrayah Hasyimiah adalah nama yang disematkan pada bangunan itu. Istana tersebut selesai dibangun pada era kekuasaan Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin alias Sultan Siak XI pada 1889. Sultan Siak XI memerintah Kerjaan Siak pada 1889–1908.
Bangunan tersebut kini lebih dikenal sebagai museum Istana Siak. Sebutan itu tidak keliru karena Sultan Siak XI menjadikan bangunan tersebut sebagai tempat tinggal sekaligus tempat menerima tamu kerajaan.
Layaknya tempat tinggal raja, Istana Siak amat terawat. Kecuali halaman, kompleks istana itu masih serupa bangunan aslinya.
Memang, isi Istana Siak sudah tidak sama ketika masih ditempati keluarga raja. Namun, pengunjung bakal disuguhi beragam artefak yang dulu digunakan penghuni istana. Mulai peralatan makan sampai pakaian keluarga istana.
’’Meski sudah lebih seabad, semua masih dalam keadaan baik,’’ kata pemandu yang mengantar rombongan guru peserta Internalisasi Nilai Kebangsaan di Wilayah Perbatasan yang diadakan Direktorat Sejarah Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, 17 April lalu.
Di antara beragam artefak yang dipajang, terdapat beberapa foto proklamator Soekarno. Salah satunya bersama Sultan Syarif Kasim II, sultan Siak yang memimpin Kerajaan Siak pada 1915–1946.
Terletak di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kampung Dalam, Kabupaten Siak, Riau, bangunan dua lantai berkelir putih gading itu berdiri kukuh. Paduan gaya
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408