Di Antara Beragam Artefak, Ada Beberapa Foto Bung Karno

Bukan hanya posisinya yang jauh dari kota, kediaman laksamana terakhir di Kerajaan Siak itu juga tampak kurang mendapat perhatian.
Bangunannya masih berdiri, tapi beberapa bagiannya sudah tidak lengkap. Meski begitu, masyarakat sekitar tetap berusaha menjaga warisan sejarah tersebut dari kehancuran.
Ketika rombongan berkunjung ke rumah Datuk Laksamana Raja di Laut IV, masyarakat menyambut dengan antusias. Empat penari zapin asal Desa Sukajadi menunjukkan kebolehan mereka.
Berbagai produk olahan dan buah kreasi warga sekitar juga dipamerkan. Mereka tampak berusaha keras menunjukkan bahwa peninggalan Datuk Laksamana Raja di Laut IV patut mendapat perhatian khusus.
Syamsul Bahri, sejarawan lokal yang masih memiliki pertalian darah dengan Datuk Laksamana Raja di Laut IV, mengaku tidak tahu persis garis keturunan sang datuk hingga dirinya.
’’Saya sendiri tidak tahu persis bagaimana garis keturunan Datuk Laksamana Raja di Laut IV. Perlu studi lagi,’’ ujarnya.
Dia berharap ada peneliti yang bersedia menelusuri lebih dalam silsilah keluarga laksamana yang mendapat titah langsung menjaga pesisir Selat Malaka oleh Kerajaan Siak itu.
’’Kalau perlu hasilnya nanti dibukukan. Sebab, sampai sekarang belum ada yang menulis tentang beliau,’’ jelas Syamsul Bahri.
Terletak di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kampung Dalam, Kabupaten Siak, Riau, bangunan dua lantai berkelir putih gading itu berdiri kukuh. Paduan gaya
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara