Di Antartika Hanya Ketemu Penguin, di Argentina Kagumi Danau Garam
Kamis, 15 Agustus 2013 – 07:03 WIB
"Jadi, itu laut yang berubah jadi danau garam. Lokasinya sekitar 4.000 meter di atas permukaan laut. Karena itu, cuaca di sana terik banget. Pokoknya, di Amerika Selatan, banyak yang aneh-aneh," kata Ida.
Di kawasan yang sama terdapat perbukitan dengan tujuh warna. Perbukitan dengan kandungan beragam mineral itu terletak persis di El Manantial del Silencio Hotel, tempat mereka menginap di Argentina.
Di Cile, mereka melintasi kota yang memiliki sebuah gua alam. "Kalau malam, di Cile kayak di planetarium karena bisa melihat bintang dengan jelas. Udaranya bersih banget," ungkap Ida yang pernah menjabat presiden direktur Federal International Finance (FIF) itu.
Namun, kata dia, lingkungan dan kondisi sosial di Amerika Latin tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Misalnya, banyak rute jalan yang semrawut. Masyarakatnya tidak disiplin. "Kayak di Indonesia, mereka suka motong jalan seenaknya," katanya.
PASANGAN suami-istri Alexander dan Linda Lunardi menikmati traveling dengan menggunakan motor gede (moge) keliling dunia. Sudah 40 negara di enam
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala