Di AS Saja Tiga Ribu Anak Kena Luka Tembak

Di AS Saja Tiga Ribu Anak Kena Luka Tembak
Di AS Saja Tiga Ribu Anak Kena Luka Tembak
Untuk memasarkan senjata pada anak-anak, mau tidak mau, kalangan industri harus bersinggungan dengan budaya masyarakat. Sedikit demi sedikit, para produsen senjata memasukkan doktrin bahwa senjata bukanlah benda yang berbahaya.

Salah satu caranya adalah dengan merangkul National Rifle Association (NRA), organisasi nasional yang membawahi beberapa kelompok pengguna senjata di AS.

Yayasan Olahraga Tembak Nasional (NSSF) di bawah naungan NRA bahkan menerbitkan aturan baru soal senjata dan anak-anak. Pada 2008, mereka meluncurkan TaskForce 20/20 yang bertugas meningkatkan pengguna senjata sebanyak 20 persen dalam waktu lima tahun. TaskForce 20/20 pun lantas merekrut remaja dan anak-anak sebanyak mungkin.

Selain melibatkan NRA untuk mengampanyekan senjata bagi anak-anak, produsen senjata mengandalkan iklan dan media. Mereka membombardir masyarakat dengan berbagai iklan senjata untuk anak-anak. Produsen pun sengaja menciptakan senjata yang bernuansa anak-anak. Seperti Crickett dan Rascal. Tidak hanya berukuran kecil, senjata anak-anak juga memiliki desain warna-warni.

DI tengah perdebatan soal Undang-Undang Kepemilikan Senjata di Amerika Serikat (AS), serangkaian insiden penembakan terjadi. Sedikitnya ada lima

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News