Di AS, Suu Kyi Terima Medali Tertinggi Kongres
Jumat, 21 September 2012 – 10:49 WIB
WASHINGTON – Agenda lawatan pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi di AS terus berlanjut. Setelah bertemu empat mata dengan Menlu AS Hillary Clinton, ikon demokrasi Myanmar itu bertemu dengan Presiden Barack Obama di Washington DC, Rabu lalu (19/9) waktu setempat atau kemarin WIB (20/9). Di hari yang sama, Suu Kyi menerima penghargaan tertinggi dari Kongres AS.
Dalam rangkaian lawatannya kali ini, Suu Kyi bertemu empat mata dengan Obama di Gedung Putih. Keduanya mengadakan pembicaraan tertutup dan bersifat pribadi di Oval Office (ruang kerja presiden AS di Gedung Putih, Red).
Sebelum pertemuan dua tokoh itu, Suu Kyi dijamu para anggota parlemen di gedung Capitol. Dalam kesempatan itulah, peraih Nobel Perdamaian 1991 tersebut menerima Congressional Gold Medal. Penghargaan tertinggi Kongres itu diberikan kepada anggota parlemen Myanmar tersebut atas perjuangannya yang panjang dalam menegakkan demokrasi di negaranya yang dikuasai pemerintahan junta (militer) sejak 1962.
’’Hari ini merupakan hari yang paling menyentuh dalam hidup saya. Berada di dalam ruang (gedung Kongres) yang utuh. Tempat menyambut seorang asing yang datang dari jauh,’’ ujar Suu Kyi di depan sejumlah anggota Kongres. ’’Di antara wajah-wajah ini, sebagian pernah saya temui saat saya masih berada dalam tahanan rumah. Sebagian lain saya temui setelah saya bebas dari tahanan rumah,’’ tambah Suu Kyi. Perempuan 67 tahun itu memuji dukungan kuat dari parlemen AS selama 17 tahun penahanannya.
WASHINGTON – Agenda lawatan pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi di AS terus berlanjut. Setelah bertemu empat mata dengan Menlu AS Hillary
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan