Di Australia Lumpur Banjir Tak Dipolitisasi

Kepada ABC News, seorang warga bernama Clayton Linning menjelaskan, saat kembali dia mendapati rumahnya dalam kondisi menyedihkan.
"Begitu kami buka pintu, kondisinya cukup menyedihkan namun harus kami atasi," ujarnya.
Dia mengaku sudah mengantisipasi hal terburuk karena rumahnya berada di jalur air.
"Saya harap nantinya bau busuk akan hilang dan lumpur pun akan mengeras kalau sudah ada matahari dan cuaca panas," katanya.
Kini Clayton dan istrinya masih menunggu pihak asuransi memeriksa segala kerusakan sebelum dia mulai melakukan aksi bersih-bersih.
Namun banyak warga lainnya di sana yang sudah mulai membersihkan rumah mereka.
Dari pemantauan ABC terlihat warga mulai menjemur karpet-karpet yang basah dan menyapu sisa-sisa lumpur.
Di tengah situasi ini, muncul solidaritas sesama warga. Ada yang membuka rumahnya yang selamat dari banjir untuk menampung para tetangganya yang kebanjiran.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya