Di Balai Kota, AHY Nostalgia Pertarungan Pilgub Jakarta, Pilkada Rasa Pilpres
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono bernostalgia mengenai pencalonannya sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2016 lalu.
Hal ini diungkapkan AHY saat memberikan sambutan dalam agenda “Deklarasi Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagai Kota Lengkap dan Implementasi Layanan Elektronik Kantor Pertanahan”, di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).
AHY menceritakan hal tersebut di depan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
“Saya boleh sedikit nostalgia perjalanannya? Boleh ya Pak Gub? DKI Jakarta ini tentunya spesial bagi saya pribadi kareba perjuangan saya pertama kali di dunia politik di sebuah kancah pilkada rasa pilpres,” ucap AHY.
Menurut dia, Jakarta selamanya akan menjadi daya tarik, magnet, bukan hanya dari sisi ekonomi bisnis, tetapi secara politik.
Ketua Umum Partai Demokrat itu menuturkan Jakarta juga menjadi tonggak perpolitikan nasional karena Presiden Joko Widodo juga dulunya Gubernur DKI Jakarta.
“Ketika itu saya terpanggil, banyak yang tanya, ada urusan apa seorang perwira relatif masih muda, TNI, pangkat mayor kok berani beraninya turun ke panggung politik pilgub DKI Jakarta,” kata dia.
AHY menjelaskan, bahwa saat mencalonkan diri sebagai gubernur, dirinya mempunya beberapa alasan. Yang pertama karena panggilan sejarah dan untuk melanjutkan pengabdian di dunia politik kemasyarakatan, dan pemerintahan.
Agus Harimurti Yudhoyono bernostalgia mengenai pencalonannya sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2016 lalu.
- 3 Paslon Adu Gagasan di Debat Ketiga Pilgub Sumsel
- Pilkada Morowali, Taslim dan Asgar Ali Yakin Menang di Atas 40 Persen Suara
- Janji Kaesang kepada Rakyat Papua Barat Daya: ARUS Jaga Amanah dan Tidak Korupsi
- Jika Terpilih, Ridwan Kamil Berjanji Membereskan Masalah Kampung Bayam
- Survei WRC: Dendi-Alif Kalahkan 2 Rivalnya di Pilbub Kukar
- Eks Napiter Qomar Kuntadi Harap Pilkada 2024 Aman dan Damai