Di Bali, Sehari Kasus Gigitan Anjing Mencapai 110-120

jpnn.com - ENAM tahun rabies merebak di Bali. Namun hingga sekarang penanganan permasalahan ini seakan tak membuahkan hasil maksimal. Kasus positif rabies terus berjatuhan hingga kini. Target Bali bebas rabies pada 2012 bak angan-angan belaka.
Bahkan hingga kini kasus gigitan anjing masih tinggi setiap harinya. Terbaru, seorang bocah asal Karangasem, NKA, 9, meninggal dunia karena diduga mengalami rabies. Dia digigit anjing dua bulan lalu.
Kadiskes Bali dr Ketut Suarjaya menyebut rabies sebagai silent killer. “Kasus gigitan anjing masih tinggi. Setiap hari 110-120 kasus. Jelas ini meresahkan kita,” kata Suarjaya.
Suarjaya mengaku terus melakukan advokasi ke lapangan terkait penanganan rabies. Hanya saja, populasi anjing tidak terkendali. Apalagi kelahiran anjing cukup tinggi. Satu induk bisa melahirkan sampai 6-10 ekor.
“Masalahnya, anak anjing betina sering dibuang ke pasar, hutan dan sungai. Sehingga luput dari pantauan dan vaksinasi anjing dari Dinas Peternakan,” kata Suarjaya. (yor/yes/mas)
ENAM tahun rabies merebak di Bali. Namun hingga sekarang penanganan permasalahan ini seakan tak membuahkan hasil maksimal. Kasus positif rabies terus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas