Di Balik Aktivitas Sakral Menjelang Pergelaran Legendaris di Vladikavkaz, Rusia
Menjahit Kostum Opera, Membalut Luka Warga
Rabu, 25 Februari 2009 – 06:54 WIB
PENJAHIT memang bukan profesi istimewa. Tapi, bagi perempuan warga Kota Vladikavkaz, Republik Ossetia Utara-Alania, Rusia, menjahit adalah kehidupan. Dengan menjahit, mereka kini bisa bangkit dari keterpurukan akibat perang dan teror. Bagi perempuan 46 tahun itu dan sebagian besar penduduk kota kecil tersebut, premiere opera tersebut selalu menjadi hal yang disakralkan. Tidak seorang pun di antara mereka, terutama para perempuan penjahit, yang melewatkan pergelaran opera tersebut begitu saja.
Menjelang April, kesibukan di kota berpenduduk sekitar 300.000 jiwa itu meningkat drastis. Itu terjadi karena pergelaran opera legendaris Iolanthe di Mariinsky Theater di Kota St. Petersburg segera dibuka. Mereka bukan sibuk mengantre tiket atau melatih akting, tapi menjahit pakaian para pemain opera. Saat-saat itu selalu dinantikan kaum Hawa penjahit Vladikavkaz. Sebab, sembari menjahit kostum opera, mereka bisa mengurai kenangan pilu lewat kisah yang diangkat.
Baca Juga:
''Kami memasang televisi di ruang kerja. Sambil bekerja, kami menangis,'' kata Zhanna Khetagurova yang bertugas membordir kostum opera, seperti dilansir The New York Times Senin (23/2).
Baca Juga:
PENJAHIT memang bukan profesi istimewa. Tapi, bagi perempuan warga Kota Vladikavkaz, Republik Ossetia Utara-Alania, Rusia, menjahit adalah kehidupan.
BERITA TERKAIT
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka