Di Balik Bisikan Gaib: Mengurai Kompleksitas Psikologis Ibu dalam Tragedi Bekasi
Oleh: Dr. Geofakta Razali
jpnn.com - Saya, dan kita semua, pasti terheran mendengar seorang ibu tega melakukan tindakan yang begitu kejam terhadap anaknya sendiri.
Berita yang datang dari Bekasi tentang seorang wanita berinisial SNF yang membunuh anaknya, AM, dengan 20 kali tusukan karena bisikan gaib, mengejutkan dan sekaligus mengundang banyak pertanyaan.
Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana mungkin bisikan gaib bisa menjadi alasan bagi seorang ibu untuk mengakhiri nyawa anaknya sendiri?
Di balik kejadian tragis ini, ada lapisan-lapisan masalah psikologis dan sosiokultural yang kompleks, yang mungkin tidak terlihat oleh mata awam.
Dalam masyarakat, ibu seringkali dipandang sebagai simbol kasih sayang dan pengasuhan, sosok yang selalu melindungi dan mempertahankan keturunannya.
Namun, apa yang terjadi ketika sosok tersebut justru menjadi pelaku kekerasan terhadap anaknya?
Dalam beberapa kasus, kondisi psikologis seperti depresi pasca-melahirkan, psikosis pasca-melahirkan, atau gangguan mental lainnya bisa mempengaruhi perilaku seorang ibu.
Meskipun tidak dikonfirmasi apakah SNF mengalami salah satu dari kondisi ini, penting untuk mempertimbangkan kemungkinan bahwa faktor psikologis mungkin memainkan peran dalam tragedi ini.
Seorang wanita berinisial SNF yang membunuh anaknya, AM, dengan 20 kali tusukan karena bisikan gaib, mengejutkan dan sekaligus mengundang banyak pertanyaan
- Peduli Kesehatan Mental, Bluebird Siapkan Wellnest Ride
- Ciptakan Lingkungan Kerja yang Fun, Srikandi PELNI Gelar Seminar Kesehatan Mental
- Universitas Al-Azhar Indonesia & IMI Berkolaborasi, Bahas Isu Kesehatan Mental
- PENEMU Minta Prabowo Perhatikan Kesehatan Mental Gen Z untuk Wujudkan Generasi Emas
- MASINDO Gelar Diskusi, Soroti Kesadaran Risiko Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
- Dukung Pencegahan Stunting, Tanya Ners Luncurkan Kelas Basic MPASI