Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (1)
Coba Buktikan Kompetisi Terbesar Tak Harus di Jakarta
Jumat, 23 Januari 2009 – 01:47 WIB
Kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2009, baru saja dimulai. Pilihan Jayapura sebagai kota pembuka sempat bikin banyak orang mengernyitkan dahi. Berikut catatan AZRUL ANANDA, wakil direktur Jawa Pos dan commissioner DBL.
SEJAK 2004, DetEksi Basketball League (DBL) sudah diselenggarakan. Liga basket pelajar pertama yang menerapkan konsep student athlete. Pemain tak hanya dituntut jago di lapangan basket, dia juga harus menunjukkan kemampuan di sekolah. Kalau pernah tidak naik kelas, dia tidak boleh tampil di DBL. Hingga 2007, meski hanya diselenggarakan di Jawa Timur, DBL berkembang menjadi liga terbesar. Pada 2007 saja, pesertanya sudah mencapai 220 tim, melibatkan lebih dari 4.000 pemain, ofisial, dan yel-yel. Pada 2008 lalu, setelah mematangkan konsep dan sistem, sudah waktunya menyebar ke provinsi lain di Indonesia. Sebelas kota dan sepuluh provinsi pun merasakan Honda DBL 2008.
Tahun 2008, bagi kami, merupakan tahun belajar. Harus mengulangi lagi masalah-masalah yang dulu dihadapi waktu kali pertama menyelenggarakan DBL pada 2004. Kali ini di kota-kota yang berbeda. Tahun 2008, bagi kami juga tahun keberuntungan. Siapa sangka, DBL menjadi liga pertama di Indonesia yang bekerja sama resmi dengan liga paling bergengsi di dunia, NBA.
Bukan hanya itu, untuk kali pertama DBL mengirimkan pemain-pemain pilihannya ke luar negeri. Terima kasih kepada pemerintah Australia, pemain kami bukan hanya bertanding di Perth. Mereka juga belajar dan bertemu banyak teman.
Bila 2008 adalah tahun belajar, 2009 ini adalah tahun pengembangan. Total, Honda DBL 2009 akan diselenggarakan di 16 kota, di 15 provinsi di Indonesia. Total, diperkirakan bakal diikuti oleh lebih dari 750 tim dan 15 ribu peserta. Belum pernah ada kompetisi basket yang memiliki jumlah partisipan sebesar ini. Dan pembukaannya diselenggarakan di Jayapura…
Kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2009, baru saja dimulai. Pilihan Jayapura sebagai kota pembuka
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara