Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (1)

Coba Buktikan Kompetisi Terbesar Tak Harus di Jakarta

Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (1)
SUASANA GOR Cenderawasih, Jayapura, Rabu (21/1). Sekitar4000 orang secara bergantian memadati GOR tersebut. Foto: Hendra Eka/JAWA POS

Kebanyakan kota di luar Jawa sama sekali tidak dihitung. Karena dasar surveinya tidak meluas, beberapa potensial partner di Jakarta pun seolah menggunakan kaca mata kuda. Di mata mereka, kota seperti Jayapura tidak ada nilai angkanya.

Anggapan itu membuat kami (khususnya saya) makin bersemangat menyelenggarakan DBL di luar Jakarta. Harus ada yang bisa membuktikan bahwa liga terbesar tak harus diselenggarakan di Jakarta. Sekali lagi, terima kasih kepada para partner DBL tahun ini. Proses pembuktian itu sekarang bisa berjalan…

 

***

Kalau tidak ada kendala, tidak ada cerita. Kalau tidak menjalani proses, tidak ada hasil. Menyelenggarakan Honda DBL 2009 di Jayapura merupakan tantangan tersendiri. Saking serunya, tim DBL Indonesia yang dapat jatah ke Papua menyebut diri sendiri sebagai ”Tim Tempur” (juga karena dari sini langsung ke Makassar).

Kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2009, baru saja dimulai. Pilihan Jayapura sebagai kota pembuka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News