Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (1)
Coba Buktikan Kompetisi Terbesar Tak Harus di Jakarta
Jumat, 23 Januari 2009 – 01:47 WIB
Kebanyakan kota di luar Jawa sama sekali tidak dihitung. Karena dasar surveinya tidak meluas, beberapa potensial partner di Jakarta pun seolah menggunakan kaca mata kuda. Di mata mereka, kota seperti Jayapura tidak ada nilai angkanya.
Anggapan itu membuat kami (khususnya saya) makin bersemangat menyelenggarakan DBL di luar Jakarta. Harus ada yang bisa membuktikan bahwa liga terbesar tak harus diselenggarakan di Jakarta. Sekali lagi, terima kasih kepada para partner DBL tahun ini. Proses pembuktian itu sekarang bisa berjalan…
***
Kalau tidak ada kendala, tidak ada cerita. Kalau tidak menjalani proses, tidak ada hasil. Menyelenggarakan Honda DBL 2009 di Jayapura merupakan tantangan tersendiri. Saking serunya, tim DBL Indonesia yang dapat jatah ke Papua menyebut diri sendiri sebagai ”Tim Tempur” (juga karena dari sini langsung ke Makassar).
Kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2009, baru saja dimulai. Pilihan Jayapura sebagai kota pembuka
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408