Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (2)

Main dengan Satu Mata, Elias akan Bertemu Pemain NBA

Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (2)
Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (2)

***

Semangat peserta di Papua luar biasa. Jumlah peserta memang kami tahan di bawah angka 30, karena ini kali pertama penyelenggaraan di sini. Tapi, dari angka 25 tim yang ikut (16 putra dan sembilan putri), semua punya cerita yang mampu memacu semangat tim-tim sekolah di kota-kota lain di Indonesia.

Bukan hanya dari Kota dan Kabupaten Jayapura, peserta Honda DBL 2009 juga datang dari kota-kota lain seperti Wamena dan Merauke. Bagi yang kurang familier dengan Papua, silakan lihat peta. Kedua kota itu jauh dari Jayapura. Dan tidak ada jalan darat yang menghubungkan kedua kota tersebut dengan Jayapura. Seluruh tim Wamena dan Merauke (termasuk ofisial dan tim yel-yel) harus terbang naik pesawat ke Jayapura!

Tim SMAN 1 Wamena sempat bermain hanya dengan tujuh anggota yel-yel. Menurut aturan DBL di Papua, kalau yel-yel kurang dari delapan, setiap kekurangan harus digantikan oleh pemain (yang ditunjuk oleh lawan). Pemain itu harus ikut menyoraki tim dan ikut tampil menari di tengah lapangan saat half-time.

Bikin kompetisi basket di Papua memberi banyak inspirasi. Baik dari para pemain mudanya maupun dari kampung-kampung basket yang tersebar di sekitar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News