Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (3-Habis)

Di Kampung Basket, Babi Lewat Paksa Time Out

Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (3-Habis)
Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (3-Habis)
Kami diajak Jhon Ibo serta Jan R. Aragay dan beberapa teman lain dari Perbasi Papua, mengelilingi Danau Sentani naik speed boat. Bukan sekadar untuk menikmati keindahan, melainkan untuk mengunjungi "kampung-kampung basket" yang bertebaran di sekeliling dan di pulau-pulau yang terdapat di danau tersebut. Ikut pula Jecklin Ibo, 18, cucu Jhon Ibo yang sekarang telah menjadi atlet basket nasional.

***

Kampung pertama yang kami kunjungi adalah Ayapo. Kampung ini penduduknya 1.148 orang, dan punya sejarah menyumbangkan banyak atlet. Bukan hanya untuk Papua, juga nasional. Pada era 1970-an hingga 1980-an, banyak nama tenar muncul dari Ayapo.

Fredrik Deda, 46, kepala kampung tersebut, menyebutkan nama-nama seperti Hanock Deda, Adrianus Yomo, Lewi Puhili, Isack Deda, Moses Pulalo, Lukas Lali, dan beberapa lainnya.

Sebelum datangnya DetEksi Basketball League (DBL), tanda-tanda heboh basket sudah ada di Papua. Kampung-kampung basket bertebaran di sekeliling Danau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News