Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (3-Habis)

Di Kampung Basket, Babi Lewat Paksa Time Out

Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (3-Habis)
Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (3-Habis)
Di Ayapo ini, memang ada lapangan basket. Letaknya di pinggir danau, di sisi satunya ada bukit kecil dan pemakaman. Kalau difoto dari bukit itu cukup menarik. Karena pemandangan di sisi lain adalah Danau Sentani yang indah.

Dulu, dasar lapangan itu tanah biasa. Sekitar lima tahun lalu, tutur Jhon Ibo, kampung ini diberi material untuk membangun lapangan dari beton. Warga yang mengerjakannya sendiri.

Fredrik Deda bercerita, kalau sore orang bisa berebut menggunakan lapangan itu. "Karena itu kami mengaturnya. Hari ini putra, besoknya putri. Kalau tidak, bisa marah-marah," ungkapnya. "Kalau di sini ada empat lapangan, semua pasti terisi," tambahnya.

Kampung itu total punya sekitar 100 pemain basket, putra maupun putri dari segala umur. Mereka punya klub. Yang putra bernama Putravo, yang putri bernama Putrivo.

Sebelum datangnya DetEksi Basketball League (DBL), tanda-tanda heboh basket sudah ada di Papua. Kampung-kampung basket bertebaran di sekeliling Danau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News