Di Balik Dinding Sekolah yang Nyaris Roboh, Ada Asa dan Gizi dari Polres Inhu
Harga per porsinya mungkin hanya Rp13.000, tetapi nilainya bagi anak-anak ini jauh lebih besar.
Senyum cerah tergambar di wajah kecil mereka.
Di antara siswa, seorang bocah bernama Rudi (9) tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
“Senang sekali, makanannya enak. Ada ayam dan susu juga. Semoga besok ada lagi,” ucapnya polos, dengan suara penuh harapan.
Kehadiran Program Makanan Bergizi (MBG) ini bukan hanya sekadar pemberian makanan, tetapi juga simbol perhatian terhadap nasib mereka yang selama ini terpinggirkan.
SDN 029 Teluk Erong bukan sekadar sekolah yang kekurangan fasilitas, tetapi juga cerminan dari banyaknya sekolah lain yang menunggu uluran tangan khususnya di wilayah Kabupaten Inhu.
AKBP Fahrian menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, yang bertujuan memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.
“Ini baru langkah awal. Program ini akan terus bergilir ke sekolah-sekolah lain yang membutuhkan. Kami ingin anak-anak di pelosok pun mendapatkan hak yang sama untuk tumbuh sehat dan berprestasi,” tegas Fahrian.
Sekolah itu jadi sasaran karena masih berdiri memberikan pelajaran pada 44 siswa meski bangunannya nyaris roboh.
- Polda Sumsel Pastikan Pembagian Makanan Bergizi Gratis Tepat Sasaran
- Soal Usulan Program MBG Pakai Dana Baznas, Kiai NU: Tidak Boleh
- Lestari Moerdijat Sampaikan 2 Hal Ini Faktor Penting untuk Perbaiki Gizi Masyarakat
- Pertamina Komitmen Menjaga Suplai Energi untuk Mendukung Pelaksanaan Program MBG
- Soal Makan Bergizi Gratis, Presiden Prabowo: Saya Minta Maaf
- Antisipasi Makanan Program MBG Tersisa, Pemkab Majalengka Pakai Pola Prasmanan