Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia

Cara menemukan penulis
Untuk mendapatkan karya tulis, para penerbit menempuh beragam cara.
Salah satunya adalah bekerja sama dengan beberapa fakultas filsafat di berbagai universitas di Indonesia, seperti yang dilakukan Cantrik.
"Kami langsung menyurati dekannya, meminta untuk mahasiswa S1 dan pasca untuk diminta diarahkan menerbitkan bukunya ke kami," ujar Mawaidi.
"Dan itu terjaring, walaupun tidak langsung seluruh mahasiswa filsafat mengirim semua, beberapa [melakukannya] dan tema-temanya menarik."
EA Books di sisi lain, biasanya mencoba mencari orang-orang yang memiliki "blog atau media sosial bagus."
"Dalam arti, mereka cocok dengan kita, idenya cocok dengan kita," kata Aditia.
"Biasanya kita akan komunikasi ke mereka untuk apakah mereka mau menerbitkan naskah-naskah itu, yang tentu saja kemudian diperbaiki lagi."
Selain mengundang penulis, POST Press juga melakukan 'open submission' bagi penulis yang ingin menerbitkan buku.
Sekarang penerbit dari kalangan independen, yang dikenal sebagai penerbit indie atau penerbit mayor, semakin banyak bermunculan.
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi