Di Balik Gelombang Pembangunan Masif di Bali

"Pantai Kelingking sudah cantik apa adanya, dan bagi sebagian orang, untuk menikmatinya mereka harus berusaha keras untuk mendaki ke bawah untuk melihat keindahan di sana," katanya.
"Anda harus bekerja keras untuk sampai ke bawah. Tidak bisa begitu saja membangun lift di sana."
Niluh tidak sendiri. Warga di Nusa Penida percaya bahwa lift kaca tersebut akan merusak pemandangan.
Namun, yang lain melihat potensinya.
"Pembangunan ini akan memberikan lebih banyak pendapatan bagi pemerintah daerah kami, lebih banyak kesempatan kerja bagi kami dan lebih banyak infrastruktur bisa dibangun di sini," kata I Putu Gunasta, pedagang yang menjalankan toko kecil hanya beberapa meter dari pekerja konstruksi.
Jumlah wisatawan Bali tahun ini mendekati tingkat sebelum COVID.
Foreign Correspondent: Mitch Woolnough
Perdebatan mengenai lift ini memicu percakapan yang lebih luas di Bali: membangun atau tidak membangun.
Gelombang konstruksi baru tengah melanda Bali, membabat sawah dan lahan tepi pantai untuk dijadikan vila, resor, dan proyek pariwisata besar yang
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Safari Ramadan 2025, Sekda Tangsel Ajak Semua Pihak Bersinergi untuk Pembangunan
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara
- 'Selama Ini Ternyata Saya Dibohongi': Kerugian Konsumen dalam Dugaan Korupsi BBM
- Wamenpar Ni Luh Puspa Petakan Potensi Wisata di Bali Timur, Ini Tujuannya