Di Balik Kasus Calon Pekerja Online Asal Indonesia di Kamboja

Heru mengaku yakin karena tawaran itu datang dari kenalannya yang sudah berada di Kamboja.
Tapi yang tidak ia ketahui adalah, pada akhir Agustus lalu ada 241 orang pekerja asal Indonesia yang dipulangkan dari Kamboja karena menjadi korban perekrutan perusahaan online scam.
Fachri salah satunya.
Laki-laki berusia 19 tahun ini mengatakan ia terbujuk rayuan agen tenaga kerja di kampung halamannya di Lampung yang dikenalkan oleh pamannya.
Ia diiming-imingi gaji $1.000 sampai $1.500 per bulan.
"Dia bilang saya akan dipekerjakan di perusahaan investasi, di bagian marketing."
Untuk bisa berangkat, Fachri mengatakan ia mengeluarkan hampir Rp20 juta kepada agen sebagai ongkos pembuatan paspor, kursus Bahasa Inggris dasar, dan komputer selama sebulan.
Fachri berangkat Juni lalu bersama 12 orang lainnya.
Iming-iming gaji besar dengan syarat yang mudah menarik para pekerja asal Indonesia ke Kamboja
- 'Selama Ini Ternyata Saya Dibohongi': Kerugian Konsumen dalam Dugaan Korupsi BBM
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan
- Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia
- Warga Indonesia Dilaporkan Hilang di Tasmania Setelah Putus Kontak dengan Keluarga
- Hal yang Perlu Disiapkan untuk Hadapi Cuaca Buruk, Seperti Siklon Alfred
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan Menewaskan 18 Orang