Di Balik Kasus Calon Pekerja Online Asal Indonesia di Kamboja

Tapi begitu dia melintasi perbatasan, dia dikirim ke ruang bawah tanah dan diperintahkan untuk menipu orang.
Melalui telepon genggam yang ia sembunyikan, Kai berhasil mengirim pesan kepada keluarganya dan memberi tahu apa yang terjadi. Namun, aksinya ketahuan.
"Bos membacakan SMS kepada keluarga saya yang menyuruh mereka menelepon polisi, dan dia memukuli saya dan menjual saya ke organisasi lain.
"Itu sangat menakutkan. Rasanya seperti berada di neraka."
Para penyekap Nguyen meminta tebusan sebesar $3.400 (sekitar Rp50 juta) kepada keluarga Nguyen.
Karena tak mampu membayarnya, mereka menghubungi seorang aktivis anti-perdagangan manusia di media sosial yang akhirnya membayar sejumlah uang untuk membebaskan Nguyen pada bulan Juli.
"Penyekapan itu hanya berlangsung 10 hari, tapi bagi saya itu adalah pengalaman yang mengerikan," katanya.
Perempuan asal Taiwan, Yu Tang, direkrut untuk bekerja di industri kasino dan perjudian Kamboja pada bulan April tahun ini.
Iming-iming gaji besar dengan syarat yang mudah menarik para pekerja asal Indonesia ke Kamboja
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam