Di Balik Kemewahan Itu
Oleh Dahlan Iskan
Sabtu, 29 Desember 2018 – 04:40 WIB

Dahlan Iskan menyaksikan turis Eropa mengenakan abaya di Masjid Hariri, Beirut, Lebanon. Foto: Instagram/dahlaniskan19
jpnn.com - Saya merasa beruntung. Pulang dari makan bersama mahasiswa Lebanon itu.
Sopir Ubernya keren. Cerdas. Kritis.
Rupanya ia begitu jengkel dengan keadaan ekonomi negara. Sangat tidak suka pemerintahnya.
Baca Juga:
Ia juga Sunni. Tapi sangat tidak suka perdana menterinya: Saad Hariri.
“Tapi kan ia terpilih lagi. Meski perolehan kursi partainya merosot drastis,” kata saya.
“Uang, uang, uang,” katanya.
Saad Hariri memang didukung orang-orang kaya. Ia sendiri masih sangat kaya. Meski tidak sekaya bapaknya.
Harta bapaknya sudah dibagi pula ke adik-adiknya. Yang tidak satu pun ada yang mau terjun ke politik.