Di Balik Kemewahan Itu
Oleh Dahlan Iskan
Keesokan harinya saya ke taman itu. Ingin memotret patung itu. Dengan latar belakang gedung berspanduk STOP itu.
“Aktivis menetang berdirinya gedung itu,” ujar sopir Uber saya. “Itu lambang kerakusan Solidare,” tambahnya.
Pantai, kata mereka, adalah tanah publik. Tidak boleh dikuasai oleh perusahaan seperti itu.
Ternyata ada juga cerita pribadi. Di balik ketidaksukaannya pada Hariri.
“Ayah saya dulu rumahnya di pusat kota ini. Digusur Solidare,” katanya. “Sampai sekarang ganti ruginya belum beres.”
Sebenarnya saham keluarga Hariri di Solidare tidak besar. Hanya sekitar 6 persen.
Dalam akta pendirian memang ditegaskan: tidak boleh ada yang punya saham di atas 6 persen. Saham Solidare diperdagangan di pasar modal.
Di balik kemewahan memang sering tersimpan kegelisahan, kecemberutan, rasa ketidak adilan dan kemarahan.