Di Balik Keputusan Theresia
Ingin Selesaikan Tesis dan Urus Keluarga di Rumah
Sabtu, 02 Juni 2012 – 09:50 WIB
"Ayah meminta saya untuk segera menyelesaikan tesis," ujar perempuan yang selama ini aktif di komisi X itu.
Tere menuturkan, ayahnya meminta dirinya untuk mengabdikan diri di dunia pendidikan. Karena itu, sebagai salah satu cara untuk mewujudkan harapan ayahnya tersebut, Tere harus segera menyelesaikan tesis di Jurusan Komunikasi Politik Pascasarjana FISIP UI. Tugas itu terbengkalai sejak Tere aktif menjadi anggota Fraksi Partai Demokrat DPR.
Alasan lain yang dirasa paling krusial, kata pelantun lagu Awal yang Indah tersebut, adalah faktor keluarga. Di antaranya menyangkut kesehatan sang ayah. Tere mengaku, sejak ayahnya terkena serangan jantung pada pertengahan 2011, timbul keinginan dirinya untuk mundur. Namun, keinginan itu masih bertolak belakang dengan komitmen pribadinya sebagai anggota dewan. "Saya sudah memikirkan itu (mundur, Red) sejak pertengahan tahun lalu," ujarnya.
Keinginan mundur tersebut muncul lagi setelah berbagai masalah pribadi menerpa dirinya. Sepanjang 2012, Tere harus menghadapi berbagai cobaan dalam kehidupan pribadinya. Salah satunya, gugatan cerai yang dilayangkan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan atas suaminya, Eka Nugraha. Tere tidak pernah mengungkapkan secara gamblang alasan dirinya mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya yang sudah mendampingi selama 11 tahun itu.
KARIR politik Theresia Pardede atau yang akrab disapa Tere resmi berakhir. Secara legawa, anggota dewan yang berlatar belakang penyanyi itu memilih
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408