Di Balik Keputusan Theresia
Ingin Selesaikan Tesis dan Urus Keluarga di Rumah
Sabtu, 02 Juni 2012 – 09:50 WIB

Theresia Pardede disertai ayahnya, Tombang Mulia Pardede, saat menggelar keterangan pers di DPR, Jumat (1/6). Foto: Arundono/JPNN
Meski begitu, Tere tidak kecewa telah masuk dunia politik. "Kalau kecewa, nanti semua orang akan kecewa. Saya hanya menyayangkan (perubahan sikap) orang-orang yang berkomitmen sejak awal," ujarnya.
Keputusan untuk mundur, lanjut dia, memang bukan hal yang lazim terjadi di dunia politik Indonesia. Namun, keputusan itu sesuai dengan sikap politik Partai Demokrat yang selama ini kerap didengungkan. "Saya mencintai Partai Demokrat. Keputusan ini sesuai dengan komitmen sebagai politisi cerdas dan santun," tegasnya.
Tere mengakui, banyak hal yang dia dapatkan selama menjadi anggota dewan. Menurut dia, dunia politik memiliki banyak improvisasi dari teori. Improvisasi juga berlaku di dunia seni tarik suara. "Politik itu banyak improvisasi, namun harus diusahakan supaya tetap sama tujuannya, tidak fals, dan enak didengar," katanya.
Apakah kelak kembali ke dunia politik? Tere tidak menjawab secara langsung. Dia hanya menegaskan bahwa komitmen utamanya saat ini adalah bersama keluarga. "Saya ingin menjadi bagian dari masyarakat madani. Kalau kata John Lennon (vokalis The Beatles, Red), hidup tanpa politik," ujarnya.
KARIR politik Theresia Pardede atau yang akrab disapa Tere resmi berakhir. Secara legawa, anggota dewan yang berlatar belakang penyanyi itu memilih
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu