Di Balik Menurunnya Popularitas PM Benjamin Netanyahu dan Kemarahan Warga Israel

Ada juga tuduhan jika pandangan kontroversialnya di media sosial memberikan tim keluarga Netanyahu sebuah kendaraan untuk memperkuat basis politiknya, sementara posisi PM Netanyahu hanya tinggal selangkah lagi untuk disingkirkan.
Tapi apa pun strateginya, itu tampaknya tidak akan berhasil.
Sebuah jajak pendapat yang dikeluarkan Bar Ilan University merilis tidak sampai 4 persen warga Yahudi Israel yang menilai perdana menteri mereka sebagai sumber informasi yang paling dapat dipercaya mengenai perang dengan Hamas. Sampel penelitian ini adalah 505 orang.
Tempat tidur untuk pesawat, es krim, dan 'gosip jahat'
Ketika kasus pengasuh anak-anaknya tersiar, Bibi mengeluarkan pernyataan yang menyatakan tuduhan tersebut "hanya khayalan dan salah" dan bahwa pengasuh tersebut berada dalam "kondisi yang parah."
Namun cerita-cerita terus bergulir, dan tuntutan hukum pun terus berlanjut.
Pada tahun 2010, mantan pembantu rumah tangga Lilliane Perez menggugat ibu negara ke pengadilan, mengklaim jika ia dibayar rendah dan diintimidasi.
Di antara tuduhannya adalah Sara memberinya "tugas yang mustahil", "berteriak padanya" dan memerintahkannya untuk mandi dan mengganti pakaian beberapa kali sehari.
PM Netanyahu membantahnya dan kasusnya diselesaikan di luar pengadilan.
Keluarga Netanyahu sudah menguasai politik Israel selama lebih dari dua puluh tahun
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa