Di Balik Pemutusan Jaringan Listrik Pasar Andir Bandung, Ternyata
jpnn.com, BANDUNG - Humas PD Pasar Bermartabat Kota Bandung Iqbal Nur Hakim menyebut para pedagang Pasar Andir yang jaringan listrik kiosnya diputus telah menunggak tagihan sejak Desember tahun lalu.
Hal itu membuat PD Pasar akhirnya memutus jaringan listrik, karena mereka harus menyetorkan langsung ke PLN.
"Sebenarnya kami sudah memberi keringanan, di antaranya tunggakan piutang tahun 2017 sampai 2019 yang dipastikan itu harus ditagihkan," kata Iqbal Nur Hakim, Rabu (17/11).
"Namun, karena melihat kondisi saat ini, akhirnya yang kami tagihkan itu dari Desember 2020 sampai Oktober 2021," ujarnya.
Menurut Iqbal, pihaknya sudah memberi keringanan kepada pedagang di Pasar Andir dalam hal pembayaran tagihan listrik.
Bantuan berupa potongan harga sebesar 40 persen bagi setiap pedagang yang membuka kios di Pasar Andir. Potongan harga diberikan di bulan Juli 2021 dengan maksud meringankan pedagang di masa pandemi Covid-19.
Pihak PD Pasar mengeklaim sudah memberikan informasi terlebih dahulu terkait pemutusan jaringan listrik setiap bulannya pada pada invoice pembayaran.
"Kalau di invoice pembayaran listrik itu sudah ada catatan dan sebagainya. Itu sudah menjadi salah satu sosialisasi kami. Kemudian pemutusan ini juga dilakukan kepada kios yang tidak membayar periode berbulan-bulan," katanya. (mcr27/jpnn)
PD Pasar Bermartabat Kota Bandung akhirnya memutus jaringan listrik sejumlah kios di Pasar Andir.
Redaktur : Adek
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- Pemerintah Berikan Diskon Listrik 50 Persen, Momentum Perkuat Daya Beli Masyarakat
- Pemerintah Beberkan Penyebab Harga MinyaKita Meroket
- IDCTA Sebut Indonesia Berkapasitas Mengelola Emisi Karbon
- Pertumbuhan Pasar Kopi Indonesia Tercepat di Dunia, Fore Coffee Buka 61 Gerai Baru
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?