Di Balik Pertemuan Jokowi dan Menlu Tiongkok: Seberapa Dekat Beijing dengan Jakarta?
Pertama, karena Indonesia memiliki hak-hak maritim dan tidak ingin jika hak-hak tersebut tidak akan dihormati oleh negara-negara kedua.
"Kekhawatiran kedua, kita punya tanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan di kawasan," jelas Klaus.
"Kita sekarang adalah ASEAN Chair, Indonesia punya tanggung jawab juga menjaga kestabilan untuk menyelesaikan formulasi dari Code of Conduct di Laut Tiongkok Selatan," jelas Klaus, yang juga lulusan University of Sydney.
Sikap Indonesia di tengah rivalitas kekuatan di kawasan
Awal Februari lalu Retno berkunjung ke Australia bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk melakukan pertemuan '2+2' dengan menteri luar negeri dan menteri pertahanan Australia.
Saat itu Retno menyampaikan rasa khawatirnya karena "peningkatan rivalitas di kawasan, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadi konflik terbuka yang sangat berdampak terhadap kawasan".
"Indonesia terus mengajak Australia agar bersama-sama dapat menjadi positive force dalam menjaga kawasan Indopasifik yang damai, stabil dan sejahtera," ujar Retno dalam keterangan yang disampaikannya.
"Saya tidak melihat ada kesan bahwa Bu Retno seolah-olah mengatakan, 'jangan khawatir dengan Tiongkok'," kata Klaus.
“Yang saya tangkap, di Indonesia justru ada rasa khawatir dengan AUKUS karena melibatkan kekuatan external major powers, melibatkan juga senjata nuklir, itu yang tidak jelas, kurang transparan dan ini menyangkut kawasan Indonesia," tambahnya.
Pertemuan Menteri Luar Negeri Tiongkok dengan Presiden Joko Widodo menarik untuk diamati dari berbagai aspek, menurut pakar politik Tiongkok
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis