Di Balik Putusan Roe v Wade Mengenai Aborsi 50 Tahun Lalu, Ada Cerita Seorang Perempuan Malang

Di Balik Putusan Roe v Wade Mengenai Aborsi 50 Tahun Lalu, Ada Cerita Seorang Perempuan Malang
Foto polisi Gerri Santoro, seorang wanita Amerika yang meninggal sendirian di kamar motel setelah aborsi yang tidak aman, menjadi simbol gerakan hak aborsi di seluruh Amerika Serikat. (ABC News: Emma Machan)

"Saya, dan editor di Ms, semuanya memiliki pandangan sangat mirip bahwa dia mewakili setiap perempuan, khususnya mereka yang berpotensi dipaksa melakukan aborsi ilegal."

Tetapi publikasinya mengejutkan dan membuat marah keluarga Gerri, termasuk saudara perempuannya, yang melihat majalah itu.

"Meskipun tidak menyebutkan nama, saya sadar bahwa ini adalah foto saudara perempuan saya," kata Leona kepada pembuat film Jane Gillooly.

"Itu membawa semua hal mengerikan yang saya coba lupakan ini kembali lagi mendatangi  pikiran saya," ujarnya.

Brandes Gratz yakin foto itu telah menjadi simbol kuat hingga sekarang.

"[Foto] itu menjadi lambang," katanya.

"Ini menunjukkan kepada dunia bagaimana nasib perempuan yang tidak bisa melakukan aborsi legal.

"Foto tersebut menggemakan semua yang perlu dikatakan tentang masalah aborsi dalam satu foto."

Tanpa uang dan akses ke aborsi legal, seorang perempuan hamil berusia 28 tahun mengambil tindakan sendiri

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News