Di Balik Sukses Konser NOAH di Lima Negara Dalam Sehari
Sabtu, 22 September 2012 – 08:05 WIB

LEGA RASANYA: Para personel NOAH seusai menggelar konser di lima negara dalam satu hari, 16 September lalu. Mereka meluapkan kegembiraannya saat pentas terakhir di Skenoo Exhibition Hall Gandaria City, Jakarta. Foto: ANGGER BONDAN/JAWAPOS
Promotor konser dengan label sebenarnya sudah memulai kerja sama yang apik sejak konser "25 Tahun Kahitna" pada September tahun lalu. "Dari situ kami terus berkomunikasi untuk menyiapkan konser ini. Tapi, karena saat itu Ariel masih dipenjara, kami nggak bisa bicara lebih jauh," lanjut Dino. Dia baru mengembangkan konsep konser itu secara detail setelah mendengar kabar bahwa Ariel akan bebas bersyarat pada Juli 2012.
Promotor yang sukses mendatangkan Justin Bieber, Janet Jackson, David Foster & Friend"s, dan NKOTBSB itu membuat konsep integrasi. Konser Tanpa Nama yang digelar di The Hall Senayan City, Jakarta, pada 29 Mei 2012 adalah bagian awalnya. Kala itu Noah minus Ariel menggelar konser instrumental.
"Setelah itu, konser lima negara itu. Kami semua lega karena berjalan lancar meski sebetulnya semua tegang. Bikin deg-degan pokoknya," ungkap Dino.
Pihak label maupun promotor menginginkan acara itu berjalan on procedure. Semua harus benar-benar positif. Tidak ada isu miring sekecil apa pun. Karena itu, mereka berbagi tugas. Pihak label mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan legal aspect, sementara promotor mengurus treatment. Dan, benar saja, untuk mengurus perizinan saja mereka sport jantung.
GRUP band NOAH melakukan sesuatu yang besar dalam perjalanan baru karir mereka. Mereka sukses menggelar konser di lima negara dalam sehari semalam
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu