Di Balik Sukses Konser NOAH di Lima Negara Dalam Sehari
Sabtu, 22 September 2012 – 08:05 WIB

LEGA RASANYA: Para personel NOAH seusai menggelar konser di lima negara dalam satu hari, 16 September lalu. Mereka meluapkan kegembiraannya saat pentas terakhir di Skenoo Exhibition Hall Gandaria City, Jakarta. Foto: ANGGER BONDAN/JAWAPOS
Konser di Australia dilangsungkan di The Hi Fi Melbourne pukul 00.01 waktu setempat. "Di Australia waktu kami agak banyak. Jadi, kami bisa ngumpul dulu. Setelah itu, barulah perjalanan sebenarnya dimulai," kata dia, lalu tersenyum lebar.
Konser di The Hi Fi juga menjadi istimewa karena saat memasuki tanggal 16 September itu bertepatan dengan hari ulang tahun ke-31 Ariel. Ada kejutan kecil dari panitia dan penonton untuk perayaan ultah pemilik nama Nazriel Irham tersebut. Sayang, konser di Melbourne harus dipotong satu lagu karena mereka harus terbang ke Hongkong sesuai dengan jadwal pesawat.
"Kami sudah menyiapkan tim dari hulu sampai hilir di setiap negara. Mulai artis turun pesawat sampai kembali lagi ke pesawat. Ada time controller yang harus ketat me-manage waktu," beber Dino.
Dari Melbourne itulah mereka baru menggunakan pesawat jet sewaan. Selain Ariel, Uki, Lukman, Reza, dan David, pesawat kecil itu diisi Dino Hamid, kamerawan SCTV, dan dua petinggi Musica Studios, yakni Indrawati Widjaja dan Gumilang Ramadhan. Perjalanan Melbourne"Hongkong yang paling lama, yakni delapan jam. Disusul Hongkong-Kuala Lumpur (3,5 jam), Kuala Lumpur-Singapura (1 jam), dan Singapura-Jakarta (1 jam).
GRUP band NOAH melakukan sesuatu yang besar dalam perjalanan baru karir mereka. Mereka sukses menggelar konser di lima negara dalam sehari semalam
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu