Di Bandung, Prabowo-Hatta dengan Jokowi-JK Selisih 5 Persen

Sementara itu menurut Direktur Bidang Psikologi dan Pengembangan Instrat Agus Sofyandi Kahfi mengatakan warga Kota Bandung cenderung rasional dan melek media sehingga tegas dalam menentukan pilihan. Warga cenderung memiliki sikap akan memilih yang dipengaruhi perjalanan si tokoh.

Agus menuturkan, Prabowo tetap kuat saat dipasangkan dengan Hatta Radjasa karena saling melengkapi. Sementara Jokowi tidak mengalami peningkatan berarti karena rekam jejak JK yang sempat mendiskreditkan partnernya itu.

"JK memang sosok kuat. Tetapi saat dipasangkan menjadi turun karena masyarakat Bandung itu melek media. Sebelumnya ada streaming bahwa JK bilang Jokowi berbahaya kalau jadi Presiden. Dan itu terekam oleh warga," ungkapnya.

Agus menyatakan, Prabowo-Hatta mendapat dukungan dari masyarakat dengan tingkat pendidikan yang meningkat. Selain itu, kelompok ekonomi lemah juga cenderung memilih Prabowo-Hatta.

"Prabowo dinilai mampu memimpin negara. Umumnya warga percaya sikap tegas Prabowo akan membawa Indonesia lebih baik," cetusnya.(bal/amd)