Di Batam, Ditemukan Kue Basah Berformalin
Selasa, 24 Juli 2012 – 14:20 WIB
Fanani mengatakan itu, di sela-sela sidak Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Irawan Wirjawan, tim Terpadu Pengawasan Barang Beredar (TPBB) di Pasar Aviari, Senin (23/7).
Baca Juga:
Padahal menurut Fanani untuk mewarnai makanan, pelaku usaha bisa menggunakan pewarna makanan yang sudah laayak uji dan tidak berbahaya bagi kesehatan konsumen. Penggunaan pewarna pakaian untuk makanan dimaksudkan hanya untuk mengurangi biaya produksi demi keuntungan yang sangat besar.
Sementara sejumlah makanan yang mengandung formalin atau pengawet biasanya pada makanan yang dijual untuk jangka waktu yang lebih lama.Berbagai produk makanan rumah tangga banyak yang mengandung formalin.
Fanani Mahmud mengatakan beberapa produk makanan yang sudah dilakukan pengujian dan dinyatakan mengandung pengawet formalin seperti mie basah, tahu, tempe, daging dan makanan lainnya. Ia mengatakan makanan seperti ini biasanya banyak beredar di pasar-pasar tradisional di Kota Batam.
BATUAJI - Barang konsumsi atau barang makanan di Batam ternyata banyak yang tidak aman untuk dikonsumsi. Banyak barang makanan di Batam yang mengandung
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Dukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Hingga ke Desa
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Bentrok Ormas di Pekanbaru, 8 Pelaku Ditangkap Polisi
- Ditarget Dua Pekan, Nana Sudjana Gerak Cepat Selesaikan Pemblokiran Rekening UD Pramono