Di Batas, Sepia Pasang Tarif Rp 300 Ribu Short Time
Letaknya tidak begitu jauh dari Sepia. Hanya sekitar 200 meter. Pemandangan di Warung Kopi dan Penginapan 55 tampak sepi. Terlihat seorang gadis cantik sedang duduk di kursi sambil sibuk mengutak-atik handphone.
Dia tak menyapa tamu yang datang, hanya duduk terdiam menatap layar smartphone yang digenggamnya. "Mbak, kami mau pesan minim (minuman beralkohol). Mana pelayan di sini?," tanya dua orang tamu. Mendengar pertanyaan dua lelaki tersebut, wanita itu spontan menjawab dirinya adalah pelayan.
Tak lama kemudian, pelayan tersebut berdiri dari tempat duduknya guna mengambil pesanan tamu tersebut. Membawa dua botol alkohol dengan sebuah gelas, sembari mengajak cerita pengunjung.
"Mau minum di mana mas? Di sini saja sambil bernyanyi atau ke dalam kamar?," rayu pelayan tersebut dengan nada sendu sembari mengaku dirinya bernama Niki.
Seorang pelayan muncul lagi. Wanita itu berinsial AY. Ia bercerita bila dirinya mulai bekerja di Penginapan 55 sejak dua bulan lalu. Awalnya, ia diajak seorang teman yang lebih dulu melakoni pekerjaan tersebut. Ia mendapatkan tawaran pekerjaan, tapi AY tak menyangka akan terjun ke dunia "hitam".
"Saya pernah bekerja seperti ini di luar Sultra, tapi hanya sebulan. Rencananya pensiun, tapi ya kembali lagi," ujar wanita yang mengklaim usianya 22 tahun.
Dalam sehari, ia biasa melayani beberapa orang tamu. Namun AY juga mengaku pilih-pilih pelanggan.
"Biasanya hanya temani minum dan bernyanyi saja. Kalau diajak ke kamar, biasanya saya tidak mau juga. Kalau saya tidak mau, maka teman saya yang akan menggantikan peranku," katanya. Mereka bekerja nonstop 24 jam.
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala