Di bawah Binaan PHE ONWJ, Bisnis Eka Raup Omzet Rp1 Miliar

jpnn.com, SUBANG - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) membina KUW Greenthink sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Seluruh anggota KUW Greenthink merupakan istri-istri nelayan di Kecamatan Cilamaya Girang, Blanakan, Subang.
Ikan tengkek kurang diminati konsumen lantaran anatomi tubuhnya yang penuh duri.
Permintaan pasar terhadap ikan tengkek tidak sebesar jenis ikan lain seperti tenggiri, tongkol, kakap, dan bandeng. Alhasil harga jual tengkek rendah.
Mengolah ikan tengkek pun punya tantangan tersendiri, karena kulitnya yang keras. Ikan ini memang bisa dibakar, seperti ikan etong atau ayam-ayam yang karakter kulitnya sama-sama keras.
Melalui tangan-tangan kreatif mereka, tengkek disulap menjadi berbagai produk olahan, seperti abon, dendeng, dan kerupuk.
Sebelum Mustika Food dan produk olahan ikan tengkeknya dikenal banyak orang, ikan tengkek hanya dijual di bawah Rp5.000 per kilo. Bahkan sempat menyentuh Rp2.000-Rp3.000 per kilogram. Tiap satu kilogram berisi 4 - 5 ekor ikan.
Eka adalah satu dari 22 anggota KUW (Kelompok UMKM Wanita) Greenthink, bisnisnya semakin membesar berkat diversifikasi produk.
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) membina KUW Greenthink sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan.
- SIG Dukung INACRAFT Majukan UMKM, Dari Rumah BUMN ke Pasar Internasional
- Akademisi Nilai Konsesi Tambang untuk UMKM & Koperasi Wujud Keadilan Ekonomi
- Digitalisasi Pencatatan Keuangan, Aplikasi Kantong UMKM Perluas Jangkauan Pasar
- Bisnis Layanan Perangkat Lunak Berpotensi Besar di Indonesia
- Sekjen MPR Siti Fauziah Sebut Upaya APIMSA dalam Pengembangan UMKM Harus Diapresiasi
- Koepoe-Koepoe Latih UMKM Kuliner, Ada Chef Fatmah Bahalwan Bagikan Resep Andalan