Di Bawah JK, Golkar Minim Inovasi

Di Bawah JK, Golkar Minim Inovasi
Di Bawah JK, Golkar Minim Inovasi
JAKARTA – Kepemimpinan Jusuf Kalla di Golkar dinilai menjadikan partai berlambang pohon beringin itu miskin inovasi. Pengamat politik dari Univeristas Nasional yang juga direktur riset Akbar Tandjung Institute, Alfan Alfian menilai Gokar di bawah JK justru telah kehilangan gebyar politik.

 “Coba bandingkan dengan kondisi 2004 ketika konvensi digelar, semua liputan media setahun penuh meliput hal itu. Sekarang minim sekali pemberitaan mengenai Golkar. Kalaupun ada, maka pemberitaan yang muncul adalah pemberitaan-pemberitaan negatif,” ujar Alfian usai menghadiri diskusi  Dialog Kenegaraan di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Rabu (18/2).

Disinggung tentang langkah yang akan ditempuh Golkar bahwa pada awal Maret nanti DPD I dan DPD II diminta mengirimkan tujuh nama capres ke DPP, Alfian menilai hal itu tidak akan efektif. Pasalnya, penentuan capres Golkar pada akhirnya akan ditentukan oleh elit partai. “Jadi kondisi sekarang ini membuat DPD hanya sebagai pelengkap saja. Tidak menentukan seperti 2004 lalu,” ulasnya.

Ditambahkannya, elit politik Golkar juga telah gagal menarik perhatian publik. Sayangnya, imbih Alfian, Golkar saat ini justru tidak tampil secara menarik. “Di era demokrasi langsung seperti ini, partai politik tidak akan bisa eksis tanpa adanya perhatian publik. Seharusnya Golkar bisa tampil semakin menarik, namun yang terjadi saat ini justru sebaliknya,” ucapnya.

JAKARTA – Kepemimpinan Jusuf Kalla di Golkar dinilai menjadikan partai berlambang pohon beringin itu miskin inovasi. Pengamat politik dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News