Di Bawah Jokowi Pertumbuhan Ekonomi Menurun, Ini Pembelaan Misbakhun

Misbakhun menambahkan, Jokowi di awal pemerintahan juga harus menjalankan APBN 2014 hasil pemerintahan sebelumnya. Sedangkan di awal 2015, Jokowi pun masih harus menjalankan APB 2014 warisan rezim sebelumnya.
Jokowi, sambung Misbakhun, baru mengusulkan perubahan APBN 2015 pada Januari 2015 dan menjadi APBN Perubahan 2015 pada Februari. Kebijakan fiskal pun berubah. “Ruang fiskal diperlebar. Belanja modal infrastuktur diperbesar,” lanjutnya.
Misbakhun meneruskan cuitannya. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di awal pemerintahan Jokowi memang anjlok menjadi 4,7 persen pada kuartal I tahun 2015. Angka itu tergerus lagi menjadi 4,67 persen pada kuartal II tahun ini.
Namun, upaya-upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi perekonomian mulai menunjukkan hasil. Pertumbuhan ekonomi kuartal III naik menjadi 4,73 persen.
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar, M Misbakhun. Foto: dokumen JPNN.Com
Meski tak seberapa, namun Misbakhun menyebut kenaikan itu merupakan capaian positif. “Pertumbuhan ekonomi tidak bisa dipaksa melompat,” tuturnya.
Kalaupun Jokowi menggunakan istilah pertumbuhan ekonomi bakal meroket, Misbakhun menilainya sebagai upaya menumbuhkan optimisme. “Upaya yg wajar untuk menumbuhkan optimisme ditengah situasi yang berat,” paparnya.
JAKARTA - Politikus Partai Golkar, M Misbakhun kian getol membentengi Presiden Joko Widodo dari berbagai kritik. Kali ini, Misbakhun mencoba menangkis
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung